Cahaya Di Tepi Jendela
Di sebuah rumah kecil di tepi kota, hidup seorang gadis bernama Sarah. Dia tinggal bersama ibunya yang bekerja sebagai buruh pabrik. Kehidupan mereka sederhana dan kadang-kadang sulit, tetapi mereka selalu berusaha untuk hidup bahagia.
Setiap pagi, Sarah bangun lebih awal dari ibunya untuk menyiapkan sarapan dan membersihkan rumah. Dia juga selalu mengambil waktu untuk menikmati keindahan cahaya di tepi jendela kamar tidurnya. Cahaya itu selalu memancarkan kehangatan dan kedamaian, dan membuat hatinya merasa bahagia.
Suatu hari, saat Sarah sedang berjalan-jalan di taman dekat rumahnya, dia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang sedang duduk di bawah pohon. Anak itu bernama Adam, dan dia baru saja pindah ke kota itu bersama keluarganya.
Saat Sarah dan Adam mulai berbicara, mereka merasa seperti sudah saling mengenal selama bertahun-tahun. Mereka berbicara tentang kehidupan mereka, impian mereka, dan segala hal yang mereka sukai. Sarah merasa sangat senang bisa berteman dengan Adam, dan mereka sering bertemu di taman setiap hari.
Suatu hari, Sarah memberikan sebuah hadiah kecil untuk Adam. Hadiah itu adalah sepotong kaca yang berkilauan di bawah sinar matahari. Sarah memberitahu Adam bahwa kaca itu adalah simbol dari cahaya di tepi jendela kamar tidurnya, yang selalu membuat hatinya merasa bahagia.
Adam sangat senang dengan hadiah itu, dan dia mulai memikirkan cara untuk membuat Sarah merasa senang juga. Setelah berpikir sejenak, dia memutuskan untuk membangun sebuah rumah pohon di taman, sebagai tempat untuk mereka berdua menghabiskan waktu bersama.
Sarah sangat senang dengan rumah pohon itu, dan mereka berdua sering menghabiskan waktu di sana, berbicara tentang segala hal yang mereka sukai. Mereka merasa seperti dunia di atas rumah pohon itu adalah dunia kecil mereka sendiri, di mana mereka bisa melupakan kekhawatiran dan kesulitan kehidupan sehari-hari.
Suatu hari, saat Sarah sedang duduk di atas rumah pohon, dia melihat cahaya yang sangat indah di tepi jendela kamar tidurnya. Cahaya itu memancarkan warna-warna yang berbeda-beda, dan membuat hatinya merasa sangat bahagia.
Saat dia berbicara dengan Adam tentang cahaya itu, Adam memberitahunya bahwa cahaya itu berasal dari sepotong kaca yang dia gantung di atas jendela kamar tidurnya. Dia mengatakan bahwa kaca itu adalah simbol dari cahaya di tepi jendela Sarah, yang selalu membuat hatinya merasa bahagia.
Sarah merasa sangat terharu dengan perbuatan Adam, dan dia menyadari bahwa mereka berdua memiliki hubungan yang sangat istimewa. Mereka saling memberikan kebahagiaan dan kehangatan, dan selalu berusaha untuk saling mendukung dan memperkuat satu sama lain.
Sejak saat itu, Sarah dan Adam selalu berteman dan menghabiskan waktu bersama. Mereka belajar satu sama lain, tumbuh bersama, dan saling mencintai. Cahaya di tepi jendela kamar tidur mereka selalu memancarkan kehangatan dan kebahagiaan, dan mereka selalu merasa bersyukur atas kehadiran satu sama lain dalam hidup mereka.