Kecil-Kecil Punya Karya
Di sebuah desa kecil di pinggiran kota, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Ahmad. Ahmad adalah anak yang cerdas dan kreatif, namun sering merasa diabaikan oleh orang-orang di sekitarnya karena ia adalah anak kecil.
Suatu hari, saat Ahmad sedang bermain di halaman rumahnya, ia melihat seorang seniman sedang melukis di bawah pohon di dekat rumahnya. Ahmad sangat terpukau dengan lukisan yang sedang dibuat oleh sang seniman.
Ahmad pun pergi mendekati sang seniman. Seniman itu mengajak Ahmad untuk duduk di sampingnya dan mengajarkan cara melukis. Ahmad merasa sangat senang dan bersemangat untuk belajar.
Setelah belajar melukis selama beberapa waktu, Ahmad mulai mencoba membuat lukisan sendiri. Awalnya, lukisan Ahmad masih belum sempurna dan banyak cacatnya. Namun, Ahmad tidak menyerah dan terus berlatih.
Suatu hari, Ahmad mengikuti lomba melukis tingkat anak-anak di desanya. Ahmad sangat bersemangat dan percaya diri dengan lukisannya. Namun, ketika hasil lomba diumumkan, Ahmad hanya mendapat peringkat ke-3.
Ahmad merasa sedih dan kecewa. Namun, sang seniman datang menemui Ahmad dan memberi semangat. Seniman tersebut memberitahu Ahmad bahwa karya seni bukan untuk menang atau kalah, melainkan untuk mengekspresikan diri dan mengekspresikan keindahan.
Ahmad pun kembali termotivasi untuk terus berkarya. Ia terus melukis dan menciptakan karya-karya yang indah dan penuh makna.
Ketika Ahmad sudah tumbuh dewasa, ia menjadi seorang seniman yang terkenal di kota. Karya-karyanya dipamerkan di berbagai museum dan galeri seni. Ahmad merasa sangat bahagia karena ia bisa mengekspresikan dirinya melalui karya seni.
Kecil-kecil punya karya, begitulah pepatah yang sering kita dengar. Seperti Ahmad, kita juga harus tetap bersemangat untuk menciptakan karya-karya yang indah, meskipun kita masih kecil atau masih pemula.